Nanobuble.id melakukan kegiatan panen raya udang vaname yang bertempat di Multiplication Center Udang Vaname Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo unit Gelung pada Selasa, 26 Maret 2019. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) Tahun 2018-2019 yang dilaksanakan oleh Kemenristekdikti.
Panen raya dihadiri oleh Kepala BPBAP Situbondo Ir. Ujang Komarudin, M.Sc beserta staff, Wendy Tri Prabowo, S.Pi., M.Sc selaku penanggung jawab lapangan tim Nanobubble.ID, inventor Nanobubble.ID Prof. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng., Ph.D, Agus Suheri, S.T selaku perwakilan Puslit Fisika LIPI, dan tim liputan dari Trans TV.
Setelah melakukan uji implementasi awal yang dimulai pada Desember 2018, penerapan teknologi nanobubble pada budidaya udang vaname menunujukan hasil yang signifikan, dimana dapat meningkatkan produktivitas panen sebesar 4 kali lipat dibandingkan dengan sistem konvensional (non- nanobubble). Di samping itu pula tingkat kelulushidupan udang vaname (survival rate) sebesar 95%.
Menurut Kepala BPBAP Situbondo dengan adanya teknologi nanobubble ini diharapkan dapat diterapkan oleh para petambak udang vaname di Situbondo dan seluruh Indonesia untuk meningkatkan produktivitas panen.

Suasana panen udang vaname.
Hal senada diungkapkan oleh Prof. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng., Ph.D jika pada kolam ukuran 50 m3 ditanamkan benur 800 ekor/m3 atau sekitar 40.000 ekor per kolam, maka akan menghasilkan sekitar 400 kg udang size 50-60. Begitu pula halnya jika pada kolam ukuran 1.000 m3 ditanamkan benur 500 ekor/m3, maka akan menghasilkan sekitar 6-7 ton udang per sekali panen.
Jika melihat perkiraan durasi panen sekitar 3 bulanan dengan pendapatan sebesar 350 jt, maka dalam setahun panen bisa menghasilkan sekitar 1.4 Milyar, lanjutnya.
Sy ingin mengetahui lebih detail mengenai teknologi nanobubble utk tambak udang . Apa ada nomor tlp yg bs sy hubungi? Terima ksh bnyk
Halo Kak Rama untuk informasi seputar nanobubble bisa menghubungi no berikut 0898-7174-966
Terima Kasih